Sistem komunikasi serat optik atau fiber optic adalah sistem komunikasi
dengan menggunakan sinar atau cahaya sebagai pembawa informasi dan menggunakan
serat optik sebagai media transimisi. Alasan utama pembuatan serat optik adalah
penggunaannya pada sistem komunikasi agar diperoleh sistem dengan kapasitas
besar dan kecepatan tinggi untuk pengiriman bermacam informasi baik suara
maupun data.
Serat optik juga banyak digunakan pada berbagai sistem komunikasi kabel laut
sehingga kabel serat optik dipasang di dasar samudra yang mengubungkan berbagai
kota di berbagai negara, selain itu juga digunakan dimanfaatkan pada LAN (Local
Area Network) atau pun pada WAN (Wide Area Network)
Struktur dasar fiber optic
Sebagaimana namanya, maka serat optik dibuat dari gelas silica dengan
penampang berbentuk lingkaran atau bentuk-bentuk lainnya. Pembuatan serat optik
dilakukan dengan cara menarik bahan gelas kental-cair sehingga dapat diperoleh
serabut atau serat gelas dengan penampang tertentu. Proses ini dikerjakan dalam
keadaan bahan gelas yang panas, terpenting dalam pembuatan serat optik adalah
menjaga agar perbandingan relatif antara bermacam lapisan tidak berubah sebagai
akibat tarikan.
Gambar konstruksi dari kabel serat optik :
Pada gambar diatas merupakan konstruksi dari kabel serat optik yang memilki
bagian pusat kabel terdapat inti kaca dan mempunyai ketebalan 8-10 mikron.
Tempat ini merupakan tempat cahaya akan berpropagasi. Inti dibungkus kaca yang
mempunyai indeks refraksi yang lebih rendah, hal ini untuk menjaga agar cahaya
tetap menjalar pada inti. Kemudian terdapat plastik tipis yang berfungsi
sebagai pelindung bungkus kaca. Secara umum serat digabungkan dalam suatu
bundel dan dilindungi oleh sarung, dimana ada juga setiap sarung yang bisa
berisikan banyak serat optik.
Gambar sarung atau pembungkus diantara masing-masing kabel :
Secara garis besar fiber optic memiliki 3 struktur dasar yaitu:
Core (inti)
Berfungsi untuk menetukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung lainnya. Terbuat
dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi, merupakan bagian utama dari
fiber optic karena perambatan cahaya terjadi disini. Diameternya adalah 10 µm –
50 µm, ukuran core sangat mempengaruhi fiber optic.
Cladding (lapisan)
Berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung
lainnya. Terbuat dari gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core, merupakan
selubung dari core, sangat mempengaruhi besarnya sudut kritis.
Coating (jaket)
Berfungsi sebagai pelidung mekanis dan tempat kode warna. Terbuat dari bahan
plastik, berfungsi untuk melindungi serat optik dar kerusakan.
Sistem transmisi fiber optic memiliki tiga komponen utama,
yaitu sumber optik, media transmisi dan detector. Pada pengiriman informasi ini
pulsa cahaya menyatakan logika 1 bila ada pulsa cahaya dan bila tidak ada pulsa
cahaya berarti logika 0 (seperti logika listrik pada umumnya). Pada media
transmisinya menggunakan serat optik yang sangat halus, dimana jika ada cahaya
yang jatuh, detector akan mengubah cahaya tersebut menjadi sinyal listrik. Pada
bagian ujung penerima optik terdiri dari fotodioda, yang menghasilkan pulsa
listrik bila dikenai cahaya. Waktu respon yang dimiliki oleh fotodioda adalah 1
ndetik, yang membatasi laju data menjadi sekitar 1 Gbps.




0 komentar:
Posting Komentar